Musim mulai membukakan pintunya
Namun ranum gelisah masih setia tumbuh
Kerontangpun masih mengaliri hatiku
Dan nun jauh di pelosok ruang batinku
Gelorakan tarian jiwamu
Sisa tatapanmu pagi ini
Lukiskan segaris ornamen pada jingga sang senja
Berapa embrio kata tak sempat terucap
Pada sebuah pertemuan singkat
Karna sang waktu terburu terangkat...
No comments:
Post a Comment